Hari
ini tepat hari minggu, organisasi salah satu di sekolahku mengadakan pertemuan
rutin setiap minggu pagi yang di hadiri oleh kakak-kakak senior dan juga
anggota baru atau kelas X seperti aku ini. Ketepatan sekarang banyak anggota
baru terutama anak cowok, ada 5 anggota baru. organisasiku ini adalah
organisasi yang berbeda dengan yang lainnya yaitu ekskul wisata malam.
Anak-anak di organisasi ini memiliki kelebihan di bidang hal ghaib ! kecuali
aku.
Aku
mengikuti organisasi ini bukan karena aku punya kelebihan dalam hal ghaib,
namun karena aku ini tertarik dan penasaran bagaimana bila aku berada di
sekitar anak-anak yang punya kelebihan atau bisa di panggil dengan anak INDIGO
! aku mengira akan seru dan berguna untuk pengetahuanku.
Saat
semua sudah berkumpul, semua anggota termasuk aku membentuk suatu lingkaran.
Mereka saling membicarakan masalah kesurupan di sekolah akhir-akhir ini. Karena
merelah yang menanganinya. Aku yang tak tau apa-apa tentang masalah JIN, hanya
ikut mendengarkan dan hanya bertanya-tanya dalam hati. Setelah acara pembahasan
selesai, sebagian anggota ada yang segera pulang ke rumahnya masing-masing dan
ada juga yang masih menetap di basecamp. Di basecamp hanya tersisa 5 anggota,
karena anggota lainnya sudah pulang. Aku, kak Nia, kak Nita, Al dan Haikal,
semua pada sibuk sendiri main laptopnya masing-masing.
“kak,
itu Jin ngapain ya masuk ke raga kita ?” tanyaku memecah kesunyian, karena aku
sudah tidak kuat memendam pertanyaan ini.
“ya
mengganggu korban dek” jawab kak Nita.
“ngapain
mengganggu kak? Apa gak ada kerjaan lain ?” jawabku lebih penasaran lagi
“ya..
contoh saja kayak kita dek, kita aja manusia juga saling mengganggu kan ? nah
gitu juga dengan jin atau setan”
“emmh..
wajah setan itu cantik gak kak? Ganteng gak ?” tanyaku yang ingin tau
“gak
ada dek, sejelek-jeleknya manusia itu sebagus-bagusnya setan ! tapi jin itu
juga kaya manusia, punya mata, hidung dll” terang kak Nita
Karena
aku sering bertanya, lalu Haikal teman gugusku sewaktu Pramos menjawab
“udah
jangan banyak nanyak ! jangan banyak ngomong ! aku lagi males dengerin
pertanyaan-pertanyaan kamu !” ucap Haikal sambil memasang raut wajah yang seram
“ahhh
iyaiya, aku kan hanya penasaran saja ! aku pingin tau lah kayak kamu Kal, lah
iya kamu enak” jawabku yang agak tersinggung dengan ucapannya
“yaudah
diem aja, aku lagi sibuk dan kamu gak bakal tau juga”
Mendengar
ucapan Haikal, mungkin dia benar.. mungkin keinginan tahuanku yang tinggi
membuat orang lain terganggu. Jadi aku putuskan untuk diam saja, dan hanya
melihat dan mendengar apa yang mereka bicarakan dan kerjakan. Namun aku tak mau
menganggur dan hanya menonton, jadi aku iseng menulis di note Hpku, aku
menyusun pertanyaan-pertanyaan yang ada d benakku.
Yang
isinya :
1. Mengapa
ada jin kalau hanya akan menganggu manusia ?
2. Apa
yang menyebabkan jin memasuki tubuh manusia ?
3. Dan
apa tujuan jin memasuki tubuh manusia ?
4. Jika
jin seperti manusia, apakah jin juga memiliki organ-organ seperti kita ?
berarti bisa bereproduksi juga dong
........
Cukup banyak aku menulis
pertanyaan-pertanyaan di note Hpku, aku berharap Haikal atau siapa saja bisa
menjawab pertanyaanku ini. Karena kalau aku sudah penasaran, bisa-bisa aku
tidak dapat tidur.
Sehari dua hari tiga hari tlah
berlalu, aku terus browsing masalah tentang jin, agar aku bisa menjawab
pertanyaan dari benakku ini. Jawaban memang sudah terjawab, namun hatiku merasa
masih belum puas menerima jawaban dari internet ini. Akhirnya aku putuskan
untuk mengikuti wisata malam nanti dengan organisasiku pada malam jum’at. Dan untung
saja mereka memperbolehkan aku ikut serta.
Hari kamis telah tiba, hatiku
berdetak kencang membayangkan apa yang akan terjadi nanti malam pada diriku,
akankah menjadi perjalanan yang mengasikkan ataukah akan sebaliknya ? namun aku
pastikan bahwa nanti malam adalah pengalaman paling berharga bagiku.
Malam harinya setelah semua anggota
berkumpul, sebelum melakukan perjalanan semua anggota saling berpegangan satu
sama lain membentuk lingkaran untuk berdoa dahulu. Saat berdoa jantungku
semakin berdetak kencang dan sepertinya ada yang lain dengan tubuhku ini.
Perjalanan di mulai, perjalanan
pertama adalah ke gua tempat biasanya leluhur-leluhur bertapa. Sesampainya di
gua tersebut, jantungku tidak berdegub kencang lagi dan aku tidak merasa aneh
lagi. Aku percaya diri karena aku bersama teman-teman indigo dan aku yakin jin
atau setan tidak akan berani menggangguku.
Yang lain seperti melakukan
ritual-ritual kecil, tetapi tidak denganku karena mereka takut jika aku
mengikuti ritual tersebut ragaku tidak akan kuat. Jadi untuk menghibur diriku
sendiri aku berkeliling di sekitar gua, melihat-lihat apa yang ada di sana.
Tiba-tiba di balik bebatuan yang
sepertinya tidak ada jalan masuk, terdengar suara seperti orang sedang
berkumur. Ketepatan di balik batu-batu itu ada lubang kecil yang cukup untuk
mengintip apa yang terjadi di balik batu tersebut. Dan aku tak percaya melihat
apa yang aku lihat. Aku melihat sosok seseorang dan dari gaya pakaiannya
seperti pakaian Kamandanu di acara televisi ‘tutur tinular’. Sekilas aku tak
takut karena aku mengira dia adalah seorang petapa. Namun aku berfikir, mana
ada orang bisa memasuki setumpukan batu besar ? pertanyaanku semakin lama
semakin banyak, seperti biasanya. Jadi aku putuskan untuk kembali ke
teman-teman dan menunjukan orang tersebut kepada mereka. Namun.. aku lupa jalan
kembali kepada teman-temanku. Aku tersesat ! gua ini ternyata terlalu besar dan
bercabang-cabang untuk aku mengingatnya. Aku terus mencari jalan keluar, aku
mencoba menghubungi mereka lewat HP namun bad signal. Lalu sebelum aku
menemukan mereka, di balik batu lainnya aku melihat air terjun begitu indah dan
penuh wewangian. Aku terus terhanyut dalam kepesonaanku terhadap air terjun
itu.
“La..La..La ! sadar La ! sadar !”
suara sayup-sayup terdengar dari telinga kananku
Perlahan aku membuka mata, dan di
sana aku melihat teman-temanku. Aku segera bangun dan ingin ku menunjukkan air
terjun ke mereka. Aku menarik-narik mereka agar mau mengikutiku, namun mereka
semua hanya menggeleng-gelengkan kepala perlahan.
Aku bingung dan mendadak bingung.
Lalu mereka segera membawaku keluar gua dan mereka meceritakan padaku bahwa
tadi sewaktu aku tersesat, ternyata tak lama kemudian mereka menemukanku,
sebelum sempat mereka memanggilku untuk saling bersama-sama. Tiba-tiba aku kesurupan,
aku berjalan sendiri, berpincang-pincang bagai nenek tua. Dan aku yang dalam
keadaan kesurupan itu menuju suatu ujung di ujung gua tersebut yang memang
terdapat sumber air, namun sudah keruh. Hampir saja aku menceburkan diri ke air
keruh tersebut, namun teman-temanku segera menyadarkan ku darighaib itu yang
memasuki tubuhku.
Lalu apa yang aku lihat di balik
bebatuan tak dapat di tembus itu ? sedang mimpikah aku ? atau itu nyata ? siapakah pria itu ???